Sinopsis Sinetron Bidadari Bidadari Surga ( BBSSeries ) Eps 2

blogger templates
Sinopsis Sinetron Bidadari Bidadari Surga ( BBSSeries ) Eps 2 - Laisa mencari Ikanuri dan Wibisana yang kabur dari rumah, hingga bertemu Puyang di hutan. Laisa memohon Puyang untuk tak mengejar adik-adiknya. Sebagai ganti, ia rela dimakan Puyang. Tapi ternyata Puyang itu berbalik pergi, tak jadi menerkamnya. Pengorbanan Laisa membuat Ikanuri dan Wibisana merasa bersalah. Mereka meminta maaf, bahkan mengakui Laisa sebagai kakak mereka. Hal ini membuat Laisa terharu. Tanpa sadar, airmata pertamanya menitik di pipi.

Pengalaman Laisa bertemu Puyang, membuat Syafril kagum dan memuji-muji Laisa. Tapi ini tak membuat Hanifah senang. Ia malah makin sebal dan benci pada Laisa. Kebenciannya makin bertambah-tambah saat Syafril membela Laisa yang tak sengaja menabrak Yusniar. Syafril bahkan mengajak Laisa ke rumah, memberinya obat dan roti.

Wibisana dan Ikanuri balas dendam karena sudah dijebak Afrizal. Mereka segera mengempeskan semua ban mobil Afrizal. Akibatnya, Afrizal harus jalan kaki sampai kelelahan. Bukan itu saja, mereka juga membuat Afrizal malu dihadapan Mutia. Hal ini membuat Afrizal malah dan membalaskan dendamnya pada Dalimunte. Dalimunte yang kalem itu tak mau melawan. Justru Wibisana dan Ikanuri yang kembali emosi. Tapi dasar Afrizal licik, belum sempat Wibisana dan Ikanuri menyentuhnya, Afrizal dan gengnya sudah mengadu yang tidak-tidak pada Husein.

Husein membawa Dalimunte, Wibisana dan Ikanuri ke hadapan Maryati. Meminta Maryati mengeluarkan mereka bertiga dari sekolah. Lainuri yang tengah menghadap Maryati untuk minta keringanan bayaran sekolah, terkejut dan khawatir dengan masa depan ketiga anaknya. Dengan terpaksa, Lainuri bersimpuh dan memohon agar anak-anaknya tetap diperbolehkan sekolah.

Laisa ikut rombongan Burhan dan warga, protes kepada Bustomi, agar Bustomi membangun irigasi untuk mengairi ladang. Bustomi menantang, jika ada yang punya ide, bagaimana caranya mengalirkan air dari sungai ke ladang-ladang di atas bukit, maka Bustomi bersedia membangun proyek tersebut. Tapi tak ada satu pun warga yang punya ide.

Justru Dalimunte yang menemukan caranya. Gara-gara ia tak sengaja membaca artikel di koran bekas. Dalimunte yang iba pada Laisa karena harus bersusah payah mengambil air dari sungai ke ladang, nekat bolos sekolah untuk membuat eksperimennya, membangun kincir air. Tapi Afrizal CS mengetahui itu dan menghancurkan kincir air tersebut. Akibatnya, Laisa jadi marah, mengira Dalimunte bolos hanya untuk main-main belaka.

Pada saat yang sama, Ikanuri dan Wibisana juga bolos. Mereka sengaja kerja jadi kuli di pasar agar bisa membayar uang sekolah. Lainuri jelas sedih melihat anak-anaknya bolos semua. Ia akhirnya memutuskan menjual gelang peninggalan almarhum suaminya. Uangnya ia gunakan untuk melunasi uang sekolah Dalimunte, Wibisana dan Ikanuri. Sisanya dijadikan modal berdagang kue.

Daffa merasa berterimakasih karena Laisa telah menolongnya saat ia hampir digigit ular. Sebagai rasa terimakasih, Daffa membeli kue yang dijajakan Laisa. Hal ini membuat Denay cemburu. Ia dengan sengaja hendak menabrak Laisa...